Sejumlah Proyek Jalan Usaha Tani Dibawah Kendali Diknakbun Diduga dikerjakan Kelompok Tani Diduga Fiktif dan Terindikasi Sarat Korupsi

Editor - Ilhamsyah

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MERANGIN,MA – Niat pemerintah untuk mensejahterakan petani dengan cara membangun akses Jalan Usaha Tani supaya petani bisa mengeluarkan hasil pertaniannya dengan mudah, namun niat pemerintah tersebut berbanding terbalik yang terjadi dilapangan pasalnya apa yang digolontorkan pemerintah ratusan juta rupiah tersebut hanya menjadi ajang mencari keuntungan pribadi oleh pejabat yan diberi wewenang untuk melaksanakan maupun mengawasi proyek yang dibiayai dari pajak rakyat tersebut.

Seperti yang terjadi pada Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) yang dibawah kendali dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) berlokasi didesa Pulau Tengah kecamatan Jangkat yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 diduga dikerjakan tidak sesuai spesipikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Pasalnya selain dikerjakan asal asalan dan tidak sesuai RAB proyek yang diawasi oleh konsultan pengawas Cv Bakti Paramuda Consult tersebut juga terindikasi dikerjakan oleh kelompok tani diduga piktif,

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang didapat media ini dilapangan didesa Pulau Tengah terdapat dua paket pekerjaan ,pertama yang berlokasi di jalan Sungai Badak dengan dana Rp 280,000,000, dikerjakan oleh Kolompok tani dengan nama kelompok tani Rukun Keluarga dengan nama ketua kelompok atas nama Heri yang juga merupakan adik sepupu dari kepala desa selain itu Heri juga menjabat sebagai Kaur desa

BACA JUGA  Operasi Zebra Siginjai Polda Jambi Berakhir, Data Pelanggaran Lalulintas Menurun

Yang kedua berlokasi di jalan Melingkung yang dikerjakan oleh kelompok tani dengan nama Adilsejahtera dengan ketua kelompok tani atas nama Tomi merupakan adik ipar dari Kepala desa.

“Kelompok tani yang mengerjakan proyek JUT itu semuanya kelompok tani piktif bang tidak ada itu kelompok tani, kolompok tani itu dibentuk untuk menerima bantuan JUT itu saja dan kedua kelompok tersebut dibawah kendali kepala desa,

Kedua ketua kolompok tani itu selain merupakan Kolega dari Kades juga merupakan Kaur desa. dan sepertinya ini ada keterlibatan dan kerjasama dengan dinas bang karena kolompok tani ini sebelumnya juga mendapat bantuan Sapi”ungkap sumber media ini semberi meminta namanya tidak dipublikasikan,

Selain kolompok tani yang diduga piktif menurut sumber yang sama, dalam pengerjaan proyek juga diduga ada indikasi korupsi karena tidak sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan dan tidak sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan
“kami menduga ada praktik korupsi dalam pelaksanaan proyek yang bernilai ratusan juta tersebut, melihat kwalitas pekerjaan yang asal asalan dan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan RAB, itu proyek dikerjakan menggunakan eksapator dikeruk saja tampa membentuk badan jalan kalau hari hujan tentu tergenang air dibadan jalan karena tidak ada pembuangan seperti layaknya jalan pada umumnya, selain itu lebar yang seharusnya 6 meter tapi coba abang lihat potonya jangankan enam meter empat meterpun belum tentu sampai tu,dan seharusnya ada pekerasan tapi lihatlah pekerasan sudah hilang ditelan lumpur,tolonglah bang ini disampaikan kepihak yang berwenang ini sangat merugikan kami selaku masyarakat bang, habis ini entah kapan lagi ada pembangunan kalau dikerjakan asal asalan seperti ini bisa dipastikan tidak akan berumur panjang.”Pungkasnya,

BACA JUGA  Influencer dan Admin Medsos Promosikan Judol Ditangkap Ditreskrimsus Polda Jambi

Sementara itu Hendri Widodo.SP.M.Si Kepala dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) ketika dihubungi via Telpon selulernya,Kamis (13/02/2025) mengaku lagi diluar kota dan mengarahkan agar media ini ketemu sama PPTK nya
“Temui Kabid aja,dio PPTK nyo dan dia yang lebih paham kebetulan saya lagi diluar kota.”Jawabnya singkat,

BACA JUGA  163 Personel Polresta Jambi Siap Amankan Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Walikota/ Wakil Walikota Jambi.

Sementara itu Marzuan,Kepala Bidang Perkebunan, yang menjabat sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dijumpai awak media diruang kerjanya (Kamis 13/02/2025),mengatakan pihak dinas hanya menerima hasil kegiatan untuk dilapangan itu ada konsultan pengawas,

“kita inikan dalam melaksanakan kegiatan tentu ada konsultan, nah konsultan inilah yang membantu dinas dalam rangka mengawasi kegiatan dilapangan tapi kalau gambar yg diliat itu memang agak kurang tapi kita belum ukur lansung dilapangan yang ngukur itu konsultan dialah yg melakukan pengukuran atau coba tanya konsultan lansung konsultannya itu Haryadi,kalau saya yang nyebut itu ukuran kecik nian takut dak pas dan salah pulo temui konsultan lah.”Pungkasnya.

Selanjut awak media mencoba untuk meng komfirmasi ke pihak desa, melalui via telpon/wa
Ber conteng 2 aktif, namun belum di balas.

 

 

 

(cepi Kurniawan)

Berita Terkait

Seorang Ibu Histeris Cari Anaknya, Kapolresta Cepat Tanggap Pertemukan anaknya kembali
Peringati Hari Jadi Humas Polri, Polresta Jambi Gelar Donor Darah Serentak
Teka-Teki Pencairan Dana Program Ketahanan Pangan Bumdes di Desa Nibung Jadi Sorotan”
Apresiasi Respon Cepat Bupati Tebo, Sekolah Dasar Negeri 154 Tebo Ilir Terima Bantuan Meja Dan Kursi Baru
Aksi Sosial yang Menyentuh! Kaperwil MPN Jambi Tebar Kebaikan di Jalan Slamet Riyadi Broni
Abaikan Efiseiensi Anggaran : 54 Milyar Pembangunan GOR Tanjabbar Diduga Kuat Korupsi Berjamaah
Dandim 0420 Dialog Kebangsaan di Ponpes Tahfidz Al-Qur’an Ma’rifatullah Merangin
Aksi Demo Siswa-Siswi SMK N 7 Tanjab Barat menjadi Perhatian Serius Disdik Propinsi Jambi
Berita ini 248 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 08:05 WIB

FRIC Apresiasi Kinerja Terbaik  Bareskrim Polri Atas Keberhasilan Ungkap 38.934 Kasus Narkotika dengan  BB 197,71 Ton.

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:05 WIB

*Menko Polkam Tegaskan Penguasaan AI sebagai Tanggung Jawab Strategis*

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:57 WIB

FRIC Selalu Mendukung Penuh Program Presiden Prabowo Dalam Mewujudkan Indonesia Maju Indonesia Emas

Rabu, 8 Oktober 2025 - 16:20 WIB

korupsi dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat merugikan negara Rp1,35 T

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 16:20 WIB

KOLABORASI LINTAS SEKTOR, KEMENKO POLKAM PERKUAT LITERASI DIGITAL DI KENDARI

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:29 WIB

Perkap Kapolri Nomor 4 Tahun 2025 Jadi Pedoman Penindakan Aksi Penyerangan terhadap Polri

Rabu, 1 Oktober 2025 - 10:22 WIB

Kapolri Pimpin Sertijab Kabaintelkam dan Dankor Brimob Polri

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Kapolri Tegaskan Kehadiran Polisi Kawal Demokrasi, Bukan Batasi untuk Pendapat

Berita Terbaru