Kepsek SMA Negeri 11 Tanjab Barat bantah intimidasi ke wartawan

JAMBI,MA – Pemberitaan disalah satu Media Online yag menyebutkan bahwa pihak Sekolah SMA Negeri 11 Tanjab Barat telah lakukan intimidasi, hal ini dibantah secara terbuka

Hadi Mugiono selaku kepsek SMA Negeri 11 Tanjab Barat menceritakan Kronologis kejadian bermula salah Satu Oknum Wartawan mendatangi Sekolah,kebetulan saat itu saya lagi sedang Dinas Luar , lantas beliau Mengambil Poto Ruangan kelas yang di Rehab tersebut,” Pekerja menelepon saya dan bilang ada Orang yang Poto- Poto sekolah,lantas saya bilang biarlah, sebab saat itu Oknum wartawan tersebut Tampa memakai Atribut Pers,” Ucapnya.

Lanjutnya, setelah beberapa waktu , saya mendapatkan kiriman Poto- Poto Rehab Tersebut lewat Via WhatAps tak berselang lama ada yang Telpon, dengan Alasan ingin kompirmasi,dan saya sampaikan Buat apa Poto-poto,pekerjaan itu belum selesai,dan Jika ingin mengambil Dokumentasi sebaiknya Izin dulu sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” saya hanya menyampaikan kenapa dipoto bang,kalaupun mau dipoto setidaknya izin lah,apalagi pekerjaan belum selesai kalau mau di publikasi nanti sesudah pekerjaan, saya berbicara degan Nada Rendah dan sambil sedikit bergurau,” ucapnya,

BACA JUGA  PJ BUPATI BACHYUNI TERIMA PENGHARGAAN DARI GUBERNUR JAMBI DIMUSRENBANG RKPD PROVINSI JAMBI

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pria yang dikenal ramah dan Mudah senyum ini, menyampaikan harus bagaiman lagi bersikap terhadap Rekan Pers jika semua disalah artikan, sebab selama ini selalu bersahabat dengan Rekan Pers sebagai Mitra Kerja yang dimana keberadaan Pers sangat membantu Dunia Pendidikan,” saya selalu terbuka dengan Rekan Pers dan Saya selalu menghormati sebagai Mitra Kerja,” Katanya lagi.

Sebagai Aparatur Pemerintah yang taat akan Aturan, tentu tak ingin salah dalam berbuat apalagi Pers yang merupakan 4 Pilar Negara yang dmana keberadaanya di lindungi oleh Negara ,dan mendapatkan tempat yang istimewa di NKRI, lantas juga memiliki kode Etik dalam menjalankan Tugas Jurnalistik agar tak ada kesalah pahaman,” Saya selalu menghormati Pers sebagai penyeimbang dalam kehidupan bernegara tampa Pers kita tak berdaya dalam membangun demokrasi, akan tetapi kita berharap rekan Pers selalu menjaga Marwah tersebut jangan disalahgunakan oleh Oknum tertentu,”pangkasnya mengakhiri.

(Zulkatan)