Jambi,MA- Musibah kebakaran di Kota Jambi tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021. Tercatat telah terjadi 66 kasus kebakaran, sedangkan di tahun 2021, hanya 58 kasus kebakaran.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriadi mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima, kasus kebakaran terbanyak berada di kawasan daerah Telanaipura.
Diakui Feriadi, penyebab terjadinya kebakaran 72 persen disebabkan oleh arus pendek listrik. Untuk itu dirinya mengingatkan masyarakat yang berlibur atau meninggalkan rumah lebih dari 1 hari, harus memastikan keamanan. Seperti memastikan regulator gas sudah terlepas dari tabungnya, dan colokan listrik tidak terpasang di barang -barang elektronik.
Kata dia, kabel yang digunakan tidak sesuai dengan kapasitas elektronik sekarang yang sudah banyak digunakan.
“Kabel yang mereka punya tidak mampu lagi untuk mentransfer arus listrik. Jadinya panas, akibat panas yang terlalu lama ketika ada percikan api dengan cepat api itu menyebar melalui kabel itu,” tambahnya.
“Untuk rumah yang usianya sudah di atas 15 tahun apalagi 20 tahun lebih, sebaiknya di cek dan saran kami diganti instalasinya. Untuk mengamankan aset yang jauh lebih besar, jadi lebih baik diganti dibanding mendapat akibatnya,” ujar Feriadi.
Menurutnya saat ini masyarakat kurang peduli terhadap dampak dari arus listrik. Mengenai hal tersebut, pihak Damkar akan terus melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan Lurah maupun Camat di Kota Jambi.
(red ilham)