Bungo,MA – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) marak di Hulu Sungai Batang Tebo, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi,
Tampak puluhan alat berat jenis eksavator yang terus merusak hutan dan sungai bahkan sampai ke dekat pemukiman warga di dusun Sungai Ipuh, Kecamamatan Limbur Lubuk Mengkuang.
Sementara itu Warga Dusun Tebo Pandak yang menjadi korban dari dampak pencemaran air sungai akibat maraknya aktifitas PETI mengungkapkan kekecewaan yang mendalam, Mereka merasa di abaikan oleh Pemerintah dan Aparat yang seolah-olah tutup mata terhadap perusak lingkungan yang semakin menjamur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sudah puluhan alat berat eksavator bekerja siang dan malam di Limbur ini. Sungai kami rusak, air jadi keruh, tapi tidak ada tindakan dari APH. Terhadap aktivitas PETI di Limbur, tidak ada yang berani menyentuh mereka ini,” keluh warga Limbur Lubuk Mengkuang yang tak mau namanya disebut
Aktivitas PETI menggunakan alat berat ini dilakukan secara terang-terangan di beberapa titik, seperti Lubuk Cap Macan, Lubuk Goa, Lubuk Belimbing, Lubuk Batu Gajah, sekitar Jembatan Gantung dan Jalan RKI Lama.
Dikatakan warga, aktivitas ilegal itu bukannya dihentikan, justru semakin hari semakin banyak alat berat yang masuk ke Limbur Lubuk Mengkuang, itu menandakan diduga adanya jaringan yang kuat yang membekingi bisnis ilegal tersebut.
Kami tidak bisa lagi menggunakan air sungai. Dulu bisa dipakai untuk minum dan mencuci pakaian, sekarang sungai kami sudah kotor dan beracun. Kami masyarakat kecil sengsara, sedangkan mereka yang menambang semakin kaya,” imbuhnya
Warga juga mendesak agar Pemerintah dan APH segera bertindak untuk menghentikan aktivitas kejahatan perusak lingkungan. Jika pembiaran terus terjadi, mereka khawatir kerusakan Sungai Batang Tebo akan semakin parah dan berdampak lebih luas bagi generasi mendatang.
Hingga saat ini, Kapolsek Limbur Lubuk Mengkuang, Ipda Hamsyah beserta jajarannya terkesan tutup mata dan diam seribu bahasa. Saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, namun belum bisa dihubungi
(Tim)