Kota Jambi.MA – Menjadi seorang santri yang mampu menghafal Al-Qur’an adalah impian besar bagi banyak orang. Terutama jika seorang santri bisa menghafal Al-Qur’an hingga 30 Juz, hal tersebut tentu menjadi pencapaian luar biasa.
Zairi, seorang santri yang baru saja diwisuda, mengungkapkan rasa bangga dan keinginannya untuk membanggakan orang tua. Dia berharap dapat memakaikan mahkota kepada orang tua di akhirat kelak sebagai tanda keberhasilannya dalam menghafal Al-Qur’an.
“Rasa bangga dan keinginannya untuk membanggakan orang tua. Dia berharap dapat memakaikan mahkota kepada orang tua di akhirat kelak,” ucapnya,
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebanyak kurang lebih 18 santriwan dan santriwati Pontren Bustami Elyamani Tahtul Yaman Jambi Kota Seberang,mengikuti acara Wisuda Tahfidz Angkatan I ( Pertama) Wisuda ini tidak hanya sekadar sebuah perayaan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kerja keras para santri dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.
Kegiatan wisuda tersebut juga merupakan bentuk penghargaan bagi para santri yang telah berjuang keras dalam menghafal Al-Qur’an meski dengan berbagai tantangan. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh para santri, tetapi juga oleh orang tua dan keluarga mereka yang turut merayakan pencapaian anak-anak mereka. Dukungan orang tua sangat berarti bagi kesuksesan para santri dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an ini.
Selama acara wisuda, para santri yang telah berhasil menyelesaikan tahfidz mereka mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang besar dari masyarakat dan lembaga yang menyelenggarakan acara tersebut. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan pentingnya pendidikan agama dan pengembangan karakter para santri di Palembang, khususnya dalam bidang tahfidz Al-Qur’an.
Acara ini tentu saja membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan Al-Qur’an di Kota Jambi Diharapkan, lebih banyak lagi santri yang akan mengikuti jejak para wisudawan dan terus berjuang dalam menghafal Al-Qur’an. Semoga momen ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan mempelajari Al-Qur’an serta mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari”‘ Ungkap H.Zarkoni
(Zaini Pangtom)