Edy Suroto Kasek SMKN 1 Kota Kediri Diduga “Racuni” Siswa, Sekap dan Intimidasi Wartawan

Editor - Ilhamsyah

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kediri,MA – Rabu, 4 Juni 2025, Nyoto, wartawan beritapatroli.co.id dan teman wartawan lainnya, disekap, diintimidasi dan diancam dengan berbagai benda berbahaya di kantor Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri oleh Oknum Kepala Sekolah dan Siswa SMKN 1 Kota Kediri. Mereka diancam senjata tajam celurit oleh Kepala Sekolah dan Siswa dan dipaksa menandatangani pernyataan menghapus berita.

Sejumlah siswa terlihat dalam rekaman video yang beredar luas di sosial media membawa senjata tajam seperti celurit, samurai, linggis, kayu dan batu, dan memaksa menandatangani pernyataan akan menghapus berita.

Intimidasi, penyekapan, persekusi dan pengancaman dengan senjata tajam terhadap wartawan anggota PJI itu sama sekali tidak pantas dilakukan pendidik, apalagi seorang Kepala Sekolah. Kepala Sekolah SMK Negeri bersama siswa, lagi. Apalagi kalau sampai “meracuni”/memprovokasi siswa untuk bertindak premanisme. Penilaian saya, tindakan yang dilakukan Edy Suroto itu, tindakan bejad. Tindakan penjahat. Sangat jauh dari nuansa Pendidik. Itu kejahatan.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya telah berupaya keras mengkonfirmasi/klarifikasi Kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri, Kapolres Kediri Kota dan Kasat Reskrimnya. Namun hanya Diknas Provinsi Jatim yang menanggapi; “Kacabdin dipanggil, diperintahkan melakukan pembinaan pada jajarannya”, demikian disampaikan Spri Kadiknas Jatim.

Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri dan Kacab Dinas Pendidikan Kota Kediri, ‘centang 2’, tetapi tidak menanggapi konfirmasi saya. Saya telpon, masuk, tidak diterima, malah jadi ‘centang 1’ alias diblokir. Kapolres dan Kasat Reskrim juga belum menanggapi.

BACA JUGA  Turnamen Menembak Menkum Cup 2023, Kalapas Kuala Tungkal Raih Juara II Wakili Kanwil Kemenkumham Jambi

Dari kronologi dan bukti-bukti yang diedarkan luas di ruang publik oleh pihak Sekolah, termasuk video yang sengaja diunggah oleh pihak sekolah ke berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, hingga disebarluaskan melalui grup-grup WhatsApp, Kepala SMKN 1 Kota Kediri, Edy Suroto, diduga keras memprovokasi ratusan siswa untuk mengepung dan mengintimidasi wartawan yang datang secara sah dan profesional untuk meminta klarifikasi/hak jawab. Bahkan sebagian siswa membawa senjata tajam, membuat wartawan tidak bisa keluar dari area sekolah hingga dipaksa menandatangani surat pernyataan di bawah tekanan.

Bermula, Nyoto menawarkan kerjasama publikasi, namun Edy Suroto, Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri malah berkeluh kesah, minta disembelih saja dan lain lain. Keluh kesahnya dipublikasikan di media beritapatroli.co.id.

Rabu, 4 Juni 2025, Nyoto dan teman wartawan lainnya, datang ke ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Kediri untuk meminta klarifikasi dan memberi kesempatan hak jawab atas berita yang telah diterbitkan sebelumnya.

Bukannya mengklarifikasi, Edy Suroto si Kepala sekolah malah marah besar dan menghantamkan senjata tajam celurit ke meja serta memprovokasi sekitar 200 siswa-siswi untuk mengepung kantor kepala sekolah, tempat kedua wartawan berada. Ironisnya, sejumlah siswa terlihat dalam rekaman video yang beredar luas di sosial media membawa senjata tajam seperti celurit, samurai, linggis, kayu dan batu.

BACA JUGA  Satnarkoba Polresta Jambi Amankan Pria Diduga Kurir Sabu

Wartawan Nyoto dan kawannya disekap, diintimidasi dan diancam dengan berbagai benda membahayakan. Kepala Sekolah Edi Suroto memaksa meminta maaf dan membuat pernyataan tertulis akan menghapus berita.

Saya tegaskan, tindakan Oknum Kepala Sekolah itu sama sekali tidak beretika dan tak bermoral. Tindakan bejat dan tindak Pidana sebagaimana dimaksudkan dalam UU ITE dan nyata persekusi serta penyekapan yang diatur dalam KUHP dan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Tidak ada ruang toleransi terhadap kekerasan terhadap jurnalis, dalam bentuk apa pun, apalagi dilakukan oleh pihak yang memiliki jabatan publik dan presentasi pendidik, lagi.

Peristiwa kelam itu bukan hanya melukai martabat insan Pers, tetapi juga mencerminkan kegagalan telak dalam pendidikan karakter di institusi pendidikan yang seharusnya menjadi contoh dalam menjunjung tinggi etika, hukum dan demokrasi. Oknum Kepala Sekolah tersebut sama sekali tidak layak memimpin lembaga pendidikan. Copot segera!

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Gubernur Jatim saya harap segera mencopot Edi Suroto dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah, demi menjaga marwah pendidikan dan menghindari terciptanya preseden buruk di institusi pendidikan lainnya. Kacabdin Kota Kediri juga agar tidak hanya melakukan pembinaan secara simbolik yang tidak menyentuh akar masalah, namun segera mempercepat proses pencopotan Oknum Kepala Sekolah tak bermoral itu.

BACA JUGA  Polri Amankan Opening Ceremony WWF Ke-10 di Bali Hari Ini

Kepada Kapolres Kediri kota beserta jajaran, laporan Polisi harus tetap diproses cepat dan profesional sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Saya hargai langkah awal pihak Polres menerima laporan Polisi atas kejadian itu dan pernah mengupayakan mediasi. Namun saya menolak penyelesaian sepihak melalui mediasi jika tidak dibarengi proses hukum yang cepat, objektif dan profesional.

Saya tegaskan, Pers Pilar Demokrasi, bukan musuh. Pers bekerja atas dasar Kode Etik Jurnalistik, UU Pers dan kepentingan publik. Tidak semestinya kritik dijawab dengan kekerasan, apalagi dari institusi yang dibiayai Negara. Jika pemberitaan dirasa tidak akurat, pihak yang dirugikan bisa mengajukan hak jawab atau mengadukan ke Dewan Pers atau ke Organisasinya. Bukan dengan tindakan tak bermoral atau melanggar hukum.

Saya mendukung penuh wartawan anggota kami, termasuk Nyoto dari PJI yang sedang menjalankan tugas jurnalistiknya dengan itikad baik. Saya akan mengawal proses hukum ini hingga tuntas, termasuk bila diperlukan melibatkan aparat Pengawas, lembaga HAM, Ombudsman, DPRD dan lain lain.

Kami Insan Pers tidak akan tunduk pada intimidasi. Demokrasi tidak boleh dikalahkan oleh arogansi jabatan, apalagi oleh kepemimpinan yang gagal mendidik, tapi justru menghasut kekerasan terhadap pewarta. Saya minta aparat dan otoritas pendidikan bertindak tegas, agar hukum tidak lagi dikalahkan oleh pencitraan.

(Hamid)

Berita Terkait

*Terapi Nanobubbles IMI-RAHO Club di Inaugurasi ke-30 Berkala Penelitian Hayati*
Hartanto Boechori: Fadli Zon sadari kesalahan atau copot!
Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Ziarah ke Makam Presiden RI ke-2 Soeharto
TERUS GAAAS……LAGI 100 NARAPIDANA HIGH RISK NARKOBA DIGELANDANG KE NUSAKAMBANGAN
Kakorlantas Ingatkan Jajaran Pesan Kapolri: Layani Masyarakat dengan Humanis
Dittipiter Bareskrim Polri Selidiki Kasus Tambang Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya 4 Perusahaan Dicabut Izin
Korlantas Anev H+9 Sosialisasi Zero Over Dimension and Over Loading, Kendaraan Lakukan Pelanggaran 21.094
Ombudsman RI Soroti Potensi Maladministrasi pada Penolakan Pasien BPJS Kesehatan, Ini Poin Perbaikannya
Berita ini 60 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:19 WIB

Netanyahu Murka! Foto Kantornya yang Hancur Dirudal Iran Bocor ke Publik

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:59 WIB

Militer Israel Akui Banyak Tentaranya Tewas Karena Kelalaian dan Malfungsi Alat

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:14 WIB

Israel Miskin, Warga Zionis Bobol Mall yang Telah Dirudal Iran

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:03 WIB

Hizbullah Klaim Iran Menang atas Israel “Jalur Langit”: Ini Fase Sejarah Baru dalam Hadapi AS-Israel

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:28 WIB

Rakyat Iran Tumpah Ruah Rayakan Kemenangan Perang Lawan Israel

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:28 WIB

Iran Serang Tiga Kota di Israel, Klaim Berikan Dampak Kerusakan yang Besar bagi Zionis

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:26 WIB

PRESIDEN IRAN Tak Gentar Fasilitas Nuklir Diserang Israel dan AS: Hak Nuklir Kami Tak Boleh Dirampas

Sabtu, 21 Juni 2025 - 07:00 WIB

IRAN Siapkan ‘Senjata Kiamat’ untuk Habiskan Israel Bernama Rudal Khorramshahr, Hulu Ledak 1,8 Ton

Berita Terbaru