Jambi,MA-Terkait dugaan pencemaran Sungai Lubuk Raman pada Juni 2022 lalu, Tim Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan Kehutanan (TMPLHK) Indonesia, turunkan tim dari DLH Kabupaten Muaro Jambi dan DLH Provinsi Jambi, check kebenaran informasi masyarakat.
Menurut Hamdi Zakaria Ketua Umum TMPLHK Indonesia kepada media ini mengatakan, Kami dari TMPLHK merasa sangat kecewa dengan kinerja tim DLH Kabupaten Muaro Jambi dan tim dari DLH Provinsi Jambi, yang terkesan sangat lamban, terkait dugaan pencemaran lingkungan yang diakibatkan bocornya limbah PKS BSS pada bulan Juni 2023 lalu.
Mengingat kejadian ini telah terjadi beberapa bulan lalu, sementara sampai hari ini (1/9/2023 red) hasil uji laboratorium dari DLH belum juga tim kami ketahui, ungkap Hamdi Zakaria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, masyarakat dipinggiran sungai terdiri dari beberapa desa ini kala itu sangat menderita kekurangan air bersih, mengingat warga sekitar masih mempergunakan aliran air sungai ini untuk memasak, mandi dan mencuci.
Aliran sungai ini, bukan saja mengalir di Kabupaten Muaro Jambi, akan tetapi sampai ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur sana, kala itu disepanjang aliran sungai dipenuhi oleh bangkai bangkai ikan yang berserakan, kata Hamdi Zakaria.
Menurut keterangan dari Kadis DLH Muaro Jambi, hasil uji lab, sudah diserahkan ke pihak DLH Provinsi Jambi, tinggal pihak Provinsi mengunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan atau dibacakanya, ungkap Kadis LH.
Kabid Pengaduan DLH Provinsi Jambi, belum berhasil media ini mintai keteranganya terkait hal ini. Keterangan dari Pihak DLH Provinsi Jambi, akan dimuat pada pemberitaan media ini edisi selanjutnya.(red ilham)